Diagnosis Sifilis
Apotek Sehati Bulukumba
10:55 PM
Segera tanyakan kepada dokter atau klinik spesialis penyakit kelamin jika terdapat kemungkinan bahwa anda telah terinfeksi sifilis. Jika sifilis dicegah dan diobati dengan cepat, komplikasi berbahaya dapat diatasi. Peluang untuk sembuh sepenuhnya juga lebih besar.
Awalnya, dokter akan menyakan keluhan seputar gejala yang dialami sebelum melakukan pemeriksaan fisik secara keseluruhan. Terutama pemeriksaan disekitar alat kelamin dan juga anus. Mereka juga akan memeriksa ruam dan kulit tumbuh pada mulut dan tenggorakan.
Selain itu, dokter mungkin akan menyarankan anda untuk melakukan beberapa tes dibawah ini:
Tes Darah
Setelah pemeriksaan fisik selesai, selanjutnya dilakukan tes darah untuk memastikan keberadaan infeksi sifilis didalam tubuh pasien. Tes darah bisa mendeteksi adanya antibodi yang hasilkan oleh tubuh untuk melawan sifilis. Antibodi terhadap bakteri sifilis akan tetap berada didalam tuubh selama bertahun-tahun.
Salah satu tes darah yang paling spesifik untuk mendeteksi bakteri Treponema Pallidum adalaha Treponemal Antibodys Test. Orang dengan hasil tes positif hampir pasti akan terdiagnosa menderita sifilis. Namun, tes ini akan tetap memberikan hasil positif bertahun-taun setelah sifilis diobati. Maka dari itu, untuk menentukan apakah seseorang menderita sifilis pada saat ini atau pada masa lampau, diperlukan pemeriksaan tambahan yang disebut RPR (Rapid Plasma Reagin). Orang yang menderita sifilis akan menunjukkan hasil Treponemal Antibodys Test positif dan RPR positif.
Infeksi sifilis sangat berbahaya bagi bayi didalam janin atau bayi yang baru dilahirkan. Oleh sebab itu, wanita hamil disarankan untuk melakukan tes darah untuk sifilis. Tes ini biasanya dilakukan ketika usia kehamilan berada diantara tiga sampai li bulan. Jika diagnosis sifilis sudah dipastikan, perawatan dan pengobatan bisa segara dilakukan secepatnya.
Pemeriksaan Cairan Luka Atau Tukak
Jika terdapat luka, dokter akan mengambil sedikit cairan luka sebagai sampel untuk dianalisis di laboratorium. Tes ini hanya akan dilakukan pada sifilis primer dan sekunder, yaitu ketika terdapat luka atau tukak. Sampel cairan luka ini dapat menunjukkan apakah ada bakteri yanng menyebabkan sifilis.

No comments :
Post a Comment
Leave A Comment...