Penyakit Alzheimer
Apotek Sehati Bulukumba
1:40 AM
Penyakit Alzheimer adalah kondisi kelainan yang ditandai dengan
penurunan daya ingat, penurunan kemampuan berpikir dan berbicara, serta
perubahan perilaku pada penderita akibat gangguan di dalam otak yang
sifatnya progresif atau perlahan-lahan.
Pada fase awal, seseorang
yang terkena penyakit Alzheimer biasanya akan terlihat mudah lupa,
seperti lupa nama benda atau tempat, lupa tentang kejadian-kejadian yang
belum lama dilalui, dan lupa mengenai isi percakapan yang belum lama
dibicarakan bersama orang lain.
Seiring perkembangan waktu,
gejala akan meningkat. Penderita penyakit Alzheimer kemudian akan
kesulitan melakukan perencanaan, kesulitan bicara atau menuangkan
sesuatu ke dalam bahasa, kesulitan membuat keputusan, kerap terlihat
bingung, tersesat di tempat yang tidak asing, mengalami gangguan
kecemasan dan penurunan suasana hati, serta mengalami perubahan
kepribadian, seperti mudah curiga, penuntut, dan agresif. Pada kasus
yang parah, penderita penyakit Alzheimer bisa mengalami delusi dan
halusinasi, serta tidak mampu melakukan aktivitas atau bahkan tidak
mampu bergerak tanpa dibantu orang lain.
Ada beberapa faktor yang
bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit Alzheimer, di
antaranya adalah gaya hidup yang tidak sehat, berjenis kelamin wanita,
berusia di atas 65 tahun, memiliki orang tua atau saudara kandung yang
sakit Alzheimer, memiliki riwayat penyakit jantung, dan pernah mengalami luka berat di kepala.

Diagnosis dan pengobatan penyakit Alzheimer
Dalam
mendiagnosis penyakit Alzeimer, penting bagi dokter untuk menanyakan
gejala yang dialami oleh pasien. Dokter akan menanyakan apakah pasien
sering lupa, mengalami perubahan perilaku, bicara tidak jelas, dan
kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari tanpa dibantu orang lain.
Selain itu, dokter juga akan mengevaluasi riwayat kesehatan pasien,
seperti bagaimana status mental, penyakit apa yang pernah atau sekarang
diderita, obat-obatan apa yang dikonsumsi, dan adakah keluarga yang
juga berpenyakit Alzheimer.
Pemeriksaan melalui CT scan atau MRI
mungkin akan ditawarkan oleh dokter untuk melihat adanya perubahan
signifikan di dalam otak apabila pasien dicurigai menderita penyakit
Alzheimer.
Tujuan pengobatan dalam kasus penyakit Alzheimer
adalah untuk memperlambat perkembangan gejalanya saja karena penyakit
ini belum bisa disembuhkan. Selain dengan pemberian obat-obatan,
penanganan dari aspek psikologis melalui stimulasi kognitif juga harus
diterapkan guna memperbaiki ingatan penderita, memulihkan kemampuannya
dalam berbicara dan memecahkan masalah, serta membantunya memperbaiki
kemampuan berbicara.
Penderita Alzheimer umumnya hidup sekitar
8-10 tahun setelah gejala muncul, namun ada juga beberapa penderita lain
yang bisa hidup lebih lama dari itu. Meski penyakit Alzheimer belum ada
obatnya, bentuk-bentuk penanganan yang ada saat ini bertujuan untuk
memperlambat perkembangan kondisi serta meredakan gejala-gejalanya.
Karena
itu, segera temui dokter jika daya ingat Anda mengalami perubahan atau
Anda khawatir mengidap demensia. Penyakit Alzheimer yang dapat
terdiagnosis sejak dini memberikan Anda lebih banyak waktu untuk
melakukan persiapan serta perencanaan untuk masa depan. Selain itu, Anda
akan mendapatkan penanganan medis lebih cepat yang bisa sangat
bermanfaat.
Pencegahan penyakit Alzheimer
Ada
beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah penyakit Alzheimer,
di antaranya dengan menurunkan risiko terkena penyakit jantung, menjaga
berat badan tetap sehat, mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, mengurangi konsumsi minuman beralkohol, berhenti merokok, menjaga otak agar tetap aktif bekerja, serta rutin memeriksakan diri ke dokter seiring pertambahan usia.
No comments :
Post a Comment
Leave A Comment...