Polidemisin Eye Drop Untuk Sakit Mata
Apotek Sehati Bulukumba
3:47 AM
Komposisi
Neomycin sulfate 3,5 mg, Polymycin B Sulfate 6000 IU, Dexamethasone 1 mg.
Pengawet : Benzalkonium Chloride 0,01%
Farmakologi
Polidemisin tetes mata merupakan kombinasi dari Neomisin, Polimiksin B dan Dexamethasone.
Neomisin bersifat bakterisid untuk organisme Gram-negatif dan beberapa organisme Gram-positif. Neomisin merupakan antibiotik aminoglikosida yang dapat menghambat sintesa protein dengan mengikat RNA ribosom dan menyebabkan bakteri salah membaca kode genetiknya.
Polimiksin B bersifat bakteristid untuk berbagai organisme Gram-negatif. Polimiksin B dapat meningkatkan permeabilitas mebran sel bakteri dengan cara berinteraksi dengan komponen fosfolipid membran.
Polimiksin B dan Neomisin efektif terhadap Staphylo-coccus aureus, streptococcus pneumoniae, Escherichia coli, Haemophilus influenzae, Klebsiella sp, Enterobacter sp, Neisseria sp, dan Pseudomonas aeruginosa.
Dexamethasone adalah glukokortikoid sintetik yang memiliki aktivitas anti-histamin yang kuat.
Indikasi
- Polidemisin diindikasikan untuk kondisi inflamasi mata yang responsif terhadap steroid disertai infeksi bakteri atau adanya resiko infeksi mata karena bakteri.
- Inflamasi okular pada konjungtiva palpebra dan konjungtiva bulbar, kornea dan segmen anterior dari bola mata.
Kontra Indikasi
- Hipersensitivitas terhadap komponen diatas
- Epithelial herpes simplex keratitis (dendritic keratitis), Vaccinia, Varicella dan beberapa penyakit virus lainnya pada kornea dan konjungtiva.
- Penyakit jamur pada struktur okular.
Efek Samping
- Alergi
- Peningkatan tekanan intraokular dengan gejala glaukoma, pembentukan katarak subkapsular posterior.
- Infeksi sekunder.
Perhatian
- Penggunaan jangka panjang dapat mengakibatkan pertumbuhan yang berlebihan dari organisme yang tidak peka, termasuk fungi.
- Bila mata merah, iritasi dan rasa nyeri menetap, penggunaan dihentikan dan hubungi dokter.
- Pemakaian jangka panjang dapat menyebabkan glaukoma dengan kerusakan pada saraf mata, gangguan ketajaman penglihatan dan lapang pandang, pembentukan katarak subkapsular posterior, meningkatkan bahaya infeksi mata sekunder, penipisan kornea atau sklera, perforasi, kondisi purulen akut pada mata.
- Bila obat ini digunakan selama 10 hari atau lebih, tekanan intraokular sebaiknya dimonitor secara rutin.
- Neomisin dapat menyebabkan sensitisasi kulit. Bila terjadi sensitisasi, hentikan pengobatan.
- Hati-hati pemakaian pada wanita hamil dan menyusui.
- Untuk menhindari kontraindikasi, ujung penetes dari botol tetes mata jangan menyentuh mata, kelopak mata atau permukaan lainnya.
Dosis
Teteskan 1 atau 2 tetes pada mata yang terinfeksi, 4-6 kali sehari
Neomycin sulfate 3,5 mg, Polymycin B Sulfate 6000 IU, Dexamethasone 1 mg.
Pengawet : Benzalkonium Chloride 0,01%
Farmakologi
Polidemisin tetes mata merupakan kombinasi dari Neomisin, Polimiksin B dan Dexamethasone.
Neomisin bersifat bakterisid untuk organisme Gram-negatif dan beberapa organisme Gram-positif. Neomisin merupakan antibiotik aminoglikosida yang dapat menghambat sintesa protein dengan mengikat RNA ribosom dan menyebabkan bakteri salah membaca kode genetiknya.
Polimiksin B bersifat bakteristid untuk berbagai organisme Gram-negatif. Polimiksin B dapat meningkatkan permeabilitas mebran sel bakteri dengan cara berinteraksi dengan komponen fosfolipid membran.
Polimiksin B dan Neomisin efektif terhadap Staphylo-coccus aureus, streptococcus pneumoniae, Escherichia coli, Haemophilus influenzae, Klebsiella sp, Enterobacter sp, Neisseria sp, dan Pseudomonas aeruginosa.
Dexamethasone adalah glukokortikoid sintetik yang memiliki aktivitas anti-histamin yang kuat.
Indikasi
- Polidemisin diindikasikan untuk kondisi inflamasi mata yang responsif terhadap steroid disertai infeksi bakteri atau adanya resiko infeksi mata karena bakteri.
- Inflamasi okular pada konjungtiva palpebra dan konjungtiva bulbar, kornea dan segmen anterior dari bola mata.
Kontra Indikasi
- Hipersensitivitas terhadap komponen diatas
- Epithelial herpes simplex keratitis (dendritic keratitis), Vaccinia, Varicella dan beberapa penyakit virus lainnya pada kornea dan konjungtiva.
- Penyakit jamur pada struktur okular.
Efek Samping
- Alergi
- Peningkatan tekanan intraokular dengan gejala glaukoma, pembentukan katarak subkapsular posterior.
- Infeksi sekunder.
Perhatian
- Penggunaan jangka panjang dapat mengakibatkan pertumbuhan yang berlebihan dari organisme yang tidak peka, termasuk fungi.
- Bila mata merah, iritasi dan rasa nyeri menetap, penggunaan dihentikan dan hubungi dokter.
- Pemakaian jangka panjang dapat menyebabkan glaukoma dengan kerusakan pada saraf mata, gangguan ketajaman penglihatan dan lapang pandang, pembentukan katarak subkapsular posterior, meningkatkan bahaya infeksi mata sekunder, penipisan kornea atau sklera, perforasi, kondisi purulen akut pada mata.
- Bila obat ini digunakan selama 10 hari atau lebih, tekanan intraokular sebaiknya dimonitor secara rutin.
- Neomisin dapat menyebabkan sensitisasi kulit. Bila terjadi sensitisasi, hentikan pengobatan.
- Hati-hati pemakaian pada wanita hamil dan menyusui.
- Untuk menhindari kontraindikasi, ujung penetes dari botol tetes mata jangan menyentuh mata, kelopak mata atau permukaan lainnya.
Dosis
Teteskan 1 atau 2 tetes pada mata yang terinfeksi, 4-6 kali sehari
No comments :
Post a Comment
Leave A Comment...